Monday, February 19, 2018

Hasbunallah wa Nimal Wakiil

Hasbunallah wa Nimal Wakiil


hasbunallahAlhamdulillah, wash sholaatu was salaamu ala Rosulillah wa ala aalihi wa shohbihi.
Kalimat ini termasuk dzikir sederhana, namun mengandung makna yang luar biasa. Dzikir ini menandakan bahwa seorang hamba hanya pasrah pada Allah dan menjadikan-Nya sebagai tempat bersandar.
Allah Taala menceritakan mengenai Rasul dan sahabatnya dalam firman-Nya,

????????? ????? ?????? ???????? ????? ???????? ???? ???????? ?????? ????????????? ??????????? ????????? ????????? ????????? ??????? ???????? ??????????

"(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, "hasbunallah wa nimal wakiil [cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung]". " (QS. Ali Imron: 173)
Kata sahabat Ibnu Abbas, ia berkata bahwa "hasbunallah wa nimal wakiil" adalah perkataan Nabi Ibrahim alaihis salaam ketika beliau ingin dilempar di api. Sedangkan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam mengatakan kalimat tersebut dalam ayat,

????? ???????? ???? ???????? ?????? ????????????? ??????????? ????????? ????????? ????????? ??????? ???????? ??????????

"Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka," maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (HR. Bukhari no. 4563)

Renungkanlah Maknanya!
Ibnul Jauzi dalam Zaadul Masiir berkata bahwa maksud "hasbunallah" ialah Allah-lah yang mencukupi segala urusan mereka. Sedangkan "al wakiil", kata Al Faro berarti orang yang mencukupi. Demikian pula kata Ibnul Qosim. Sedangkan Ibnu Qutaibah berkata bahwa makna "al wakiil" adalah yang bertanggung jawab (yang menjamin). Al Khottobi berkata bahwa "al wakiil" adalah yang bertanggung jawab memberi rizki dan berbagai maslahat bagi hamba.
Dalam tafsir Al Jalalain disebutkan makna dzikir di atas ialah Allah-lah yang mencukupi urusan mereka dan Allah-lah sebaik-baik tempat bersandar dalam segala urusan.
Syaikh As Sadi dalam kitab tafsirnya memaparkan, "Maksud hasbunallah adalah Allah-lah yang mencukupi urusan mereka dan nimal wakiil adalah Allah-lah sebaik-baik tempat bersandar segala urusan hamba dan yang mendatangkan maslahat."

Syaikh Al Imam Al Arif rahimahullah berkata bahwa dalam hadits di atas adalah isyarat dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam pada para sahabatnya agar mereka rujuk (kembali) pada Allah Taala, bersandar pada-Nya, sadar bahwa tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari-Nya. � Kalimat "hasbunallah" adalah tanda bahwa hamba benar-benar butuh pada Allah dan itu sudah amat pasti. Lalu tidak ada keselamatan kecuali dari dan dengan pertolongan Allah. Tidak ada tempat berlari kecuali pada Allah. Allah Taala berfirman,

????????? ????? ??????? ?????? ?????? ?????? ??????? ???????

"Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu. " (QS. Adz Dzariyat: 50) (Bahrul Fawaid karya Al Kalabadzi)

Allah-lah Yang Mencukupi
Allah Taala berfirman,

?????? ??????????? ????? ??????? ?????? ????????

Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.� (QS. Ath Tholaq: 3). Al Qurtubhi rahimahullah menjelaskan pula tentang surat Ath Tholaq ayat 3 dengan mengatakan, �Barangsiapa yang menyandarkan dirinya pada Allah, maka Allah akan beri kecukupan pada urusannya.�
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

???? ????????? ??????? ?????? ????????

"Barangsiapa menyandarkan diri pada sesuatu, maka hatinya akan dipasrahkan padanya" (HR. Tirmidzi no. 2072, hadits ini hasan kata Syaikh Al Albani). Artinya di sini, barangsiapa yang menjadikan makhluk sebagai sandaran hatinya, maka Allah akan membuat makhluk tersebut jadi sandarannya. Maksudnya, urusannya akan sulit dijalani. Hati seharusnya bergantung pada Allah semata, bukan pada makhluk. Jika Allah menjadi sandaran hati, tentu segala urusan akan semakin mudah. Karena Allah-lah yang mendatangkan berbagai kemudahan dan segala sesuatu akan menjadi mudah jika dengan kehendak-Nya.
Ya Allah � Engkau-lah yang mencukupi segala urusan kami, tahu manakah yang maslahat dan yang mengatur segala rizki kami.
Wallahu waliyyut taufiq was sadaad. Wa shallallahu ala nabiyyina Muhammad wa ala aalihi wa shohbihi wa sallam.

@ Ummul Hamam, Riyadh-KSA, saat-saat bersama Rumaysho, Ruwaifi dan istri tercinta

www.rumaysho.com

go to link download
download

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.